RINGKASAN BUKU
MEDIA PEMBELAJARAN
Ringkasan ini diajukan untuk memenuhi
sebagian tugas Media Pembelajaran
Dosen : Dr. Sri Handayani, M. Pd.
Disusun Oleh:
DITA
PRIMASARI
1006788
Judul Buku : Media Pembelajaran
Pengarang : Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A.
Penerbit : PT RajaGrafindo Persada
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun : 2009
Dimensi : xii, 192 halaman, 21 cm
ISBN : 979-421-547-3
MEDIA PEMBELAJARAN
I.
PENGERTIAN MEDIA
a. Pendahuluan
Belajar adalah
suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang
hidupnya. Proses belajar ini terjadi karena adanya interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan
dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah
adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh
terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
b. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach
& Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
c. Landasan Teoretis Penggunaan Media
Pemerolehan
pengetahuan dan keterampilan, perubahan-perubahan sikap dan perilaku dapat
terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah
dialami sebelumnya. Menurut Bruner (1966:10-11) ada tiga tingkatan umum modus
belajar, yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman piktorial/gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic). Pengalaman langsung adalah
mengerjakan, misalnya arti kata ‘simpul’ dipahami dengan langsung membuat
‘simpul’. Pada tingkatan kedua yang diberi label iconic (artinya gambar atau image), kata ‘simpul’ dipelajari dari
gambar, lukisan, foto, atau film. Meskipun siswa belum pernah mengikat tali
untuk membuat ‘simpul’ mereka dapat mempelajari dan memahaminya dari gambar,
lukisan, foto, atau film. Selanjutnya, pada tingkatan simbol, siswa membaca
(atau mendengar) kata ‘simpul’ dan mencoba mencocokkannya dengan pengalamannya
membuat ‘simpul’. Ketiga tingkat pengalaman ini saling berinteraksi dalam upaya
memperoleh ‘pengalaman’ (pengetahuan, keterampilan, atau sikap) yang baru.
d. Ciri - Ciri Media Pendidikan
Gerlach &
Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media
digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru
tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya.
-
Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini
menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
-
Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan
karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu
berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit
dengan teknik pengambilan gambar time-lapse
recording.
-
Ciri
Distributif (Distributive Property)
Ciri distributif
dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui
ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar
siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
II. FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN
II. FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN
Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi
media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu :
a. Fungsi atensi
Fungsi
atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan.
b. Fungsi afektif
Fungsi
afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan
siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.
c. Fungsi kognitif
Fungsi
kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan.
d. Fungsi kompensatoris
Fungsi
kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil
penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam
teks dan mengingatnya kembali.
Beberapa manfaat praktis dari penggunaan media
pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1. Media
pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan da informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.
3. Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
4. Media
pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.
III.
PENGENALAN
BEBERAPA MEDIA
Berdasarkan perkembangan teknologi, media
pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu : Adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis.
Teknologi cetak memiliki ciri-ciri berikut :
a.
Teks dibaca secara linear, sedangkan
visual diamati berdasarkan ruang
b.
Baik teks maupun visual menampilkan
komunikasi satu arah dan reseptif
c.
Teks dan visual ditampilkan statis
(diam)
d.
Pengembangannya sangat tergantung kepada
prinsip-prinsip kebahasaan dan persepsi visual
e.
Baik teks maupun visual berorientasi
(berpusat) pada siswa
f.
Informasi dapat diatur kembali atau
ditata ulang oleh pemakai
Cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual.
Ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah
sebagai berikut :
a.
Mereka biasanya bersifat linear
b.
Mereka biasanya menyajikan visual yang
dinamis
c.
Mereka digunakan dengan cara yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya
d.
Mereka merupakan representasi fisik dari
gagasan real atau gagasan abstrak
e.
Mereka dikembangkan menurut prinsip
psikologis behaviorisme dan kognitif
f.
Umumnya mereka berorientasi kepada guru
dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.
Merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis komputer dengan yang dihasilkan dari dua teknologi lainnya adalah karena informasi/materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual.
Beberapa ciri media yang dihasilkan teknologi
berbasis komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) adalah sebagai
berikut :
a.
Mereka dapat digunakan secara acak, non-sekuensial,
atau secara linear
b.
Mereka dapat digunakan berdasarkan
keinginan siswa atau berdasarkan keinginan perancang/pengembang sebagaimana
direncanakannya
c.
Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam
gaya abstrak dengan kata, simbol, dan grafik
d.
Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk
mengembangkan media ini
e.
Pembelajaran dapat berorientasi siswa
dan melibatkan interaktivitas siswa yang tinggi.
Adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan
materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan
oleh komputer. Beberapa ciri utama teknologi berbasis komputer adalah sebagai
berikut :
a.
Ia dapat digunakan secara acak,
sekuensial, secara linear
b.
Ia dapat digunakan sesuai dengan
keinginan siswa, bukan saja dengan cara yang direncanakan dan diinginkan oleh
perancangnya
c.
Gagasan-gagasan sering disajikan secara
realistik dalam konteks pengalaman siswa, menurut apa yang relevan dengan
siswa, dan dibawah pengendalian siswa
d.
Prinsip ilmu kognitif dan
konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan penggunaan pelajaran
e.
Pembelajaran ditata dan terpusat pada
lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pelajaran itu digunakan
f.
Bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak
interaktivitas siswa
g.
Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan
visual dari berbagai sumber
IV.
PEMILIHAN
MEDIA
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan
media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktorfaktor berikut :
1. Hambatan
pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan
peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar dan
pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang tersedia (manusia dan
material)
2. Persyaratan
isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dari sisi tugas yang
ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian
hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi.
3. Hambatan
dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal,
seperti membaca, mengetik dan menggunakan komputer, dan karakteristik siswa
lainnya.
4. Pertimbangan
lainnya adalah tingkat kesenangan (preferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan
keefektivan biaya.
5. Pemilihan
media sebaiknya mempertimbangkan pula :
a.
Kemampuan mengakomodasikan penyajian
stimulus yang tepat (visual dan/atau audio)
b.
Kemampuan mengakomodasikan respons siswa
yang tepat (tertulis, audio, dan/atau kegiatan fisik)
c.
Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
d.
Pemilihan media utama dan media sekunder
untuk menyajikan informasi atau stimulus, dan untuk latihan dan tes (sebaiknya
latihan dan tes menggunakan media yang sama)
6. Media
sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan
media yang beragam.
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan
prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan
penggunaan media adalah sebagai berikut :
1. Motivasi
2. Perbedaan
individual
3. Tujuan
pembelajaran
4. Organisasi
isi
5. Persiapan
sebelum belajar
6. Emosi
7. Partisipasi
8. Umpan
balik
9. Penguatan
(reinforcement)
10. Latihan
dan pengulangan
11. Penerapan
Beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam
memilih media adalah sebagai berikut :
1. Sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
2. Tepat
untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi.
3. Praktis,
luwes, dan bertahan.
4. Guru
terampil menggunakannya.
5. Pengelompokan
sasaran.
6. Mutu
teknis.
V.
PENGGUNAAN
MEDIA
Berikut ini akan diuraikan prinsip-prinsip
penggunaan dan pengembangan media pembelajaran. Media pembelajaran yang akan
dibahas tersebut akan mengikuti taksonomi Leshin, dan kawan-kawan (1992) yaitu
:
a. Media
berbasis manusia
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang
digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media
ini bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingi
secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa.
b. Media
berbasis cetakan
Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling
umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran
lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu diperhatukan pada
saat merancang, yaitu :
-
Konsistensi
-
Format
-
Organisasi
-
Daya tarik
-
Ukuran huruf
-
Ruang (spasi) kosong
c. Media
berbasis visual
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam
proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui
elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan.
Bentuk visual bisa berupa :
d. Media
berbasis audio-visual
Media visual yang menggabungkan penggunaan suara
memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan
penting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan
yang banyak, rancangan, dan penelitian.
e. Media
berbasis komputer
Komputer berperan sebagai manajer dalam proses
pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer-Managed
Instruction (CMI). Ada pula peran
komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar, pemanfaatannya meliputi
penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya.
f. Pemanfaatan
perpustakaan sebagai sumber belajar
Perpustakaan merupakan pusat sarana akademis.
Perpustakaan menyediakan bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan seperti
buku, majalah/jurnal ilmiah, peta, surat kabar, karya-karya tulis berupa
monograf yang belum diterbitkan, serta bahan-bahan non-cetakan seperti micro-fish, micro-film, foto-foto, film,
kaset audio/video, lagu-lagu dalam piring hitam, rekaman pidato (dokumenter),
dan lain-lain.
Oleh karena itu, perpustakaan dapat dimanfaatkan
oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya untuk memperoleh informasi
dalam berbagai bidang keilmuan baik untuk tujuan akademis maupun untuk rekreasi.
Bahan-bahan yang tersedia itu dapat dikelompokkan kedalam jenis :
-
Referensi
-
Reserve
-
Pinjaman
VI.
PENGEMBANGAN
MEDIA
Beberapa teknik pengembangan media sederhana yang
dapat dikerjakan sendiri oleh guru adalah ebagai berikut :
a. Media
berbasis visual
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin
disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti
foto, gambar/ilustrasi, sketsa/gambar garis, grafik, bagan, chart, dan gabungan
dari dua bentuk atau lebih.
Dalam proses penataan itu harus diperhatikan
prinsip-prinsip desain tertentu, antara lain prinsip :
-
Kesederhanaan,
-
Keterpaduan,
-
Penekanan, dan
-
Keseimbangan.
Unsur-unsur visual yang selanjutnya perlu
dipertimbangkan adalah
-
Bentuk,
-
Garis,
-
Ruang,
-
Tekstur, dan
-
Warna.
b. Media
berbasis audio-visual
Media audio dan audio-visual merupakan bentuk media
pembelajaran yang murah dan terjangkau. Sekali kita membeli tape dan peralatan
seperti tape recorder, hampir tidak diperlukan lagi biaya tambahan karena tape
dapat dihapus setelah digunakan dan pesan baru dapat direkam kembali. Disamping
itu, tersedia pula materi audio yang dapat digunakan dan dapat disesuaikan
dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat menampilkan pesan yang memotivasi.
Materi audio dapat disajikan dengan mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
-
Mempersiapkan diri
-
Membangkitkan semangat siswa
-
Mendengarkan materia audio
-
Diskusi (membahas) materi program audio
-
Menindaklanjuti program
c. Media
berbasis komputer
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, penggunaan
komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama pembelajaran dengan
bantuan komputer (Computer-assisted
instruction – CAI, atau Computer-assisted
Learning CAL). Dilihat dari situasi belajar dimana komputer digunakan untuk
tujuan menyajikan isi pelajaran, CAI bisa berbentuk tutorial, drills and practice, simulasi, dan
permainan.
d. Multimedia
berbasis komputer dan inter-active video
Meskipun definisi multimedia masih belum jelas,
secara sederhana ia diartikan sebagai lebih
dari satu media. Ia bisa berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi,
suara, dan video. Definisi sederhana ini telah pula mencakup salah satu jenis
kombinasi yang diuraikan pada bagian terdahulu, misalnya kombinasi slide dan
tape audio.
VII.
EVALUASI
MEDIA PEMBELAJARAN
Evaluasi seperti diuraikan pada bab terdahulu
merupakan bagian integral dari suatu proses instruksional. Idealnya,
keefektivan pelaksanaan proses instruksional diukur dari dua aspek, yaitu :
1. Bukti-bukti
empiris mengenai hasil belajar siswa yang dihasilkan oleh sistem instruksional
2. Bukti-bukti
yang menunjukkan berapa banyak kontribusi (sumbangan) media atau media program
terhadap keberhasilan dan keefektivan proses instruksional.
Evaluasi tentang kedua aspek tersebut masih terasa
sulit untuk dikerjakan untuk saat ini karena seringkali program media tidak
bekerja sebagai bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
No comments:
Post a Comment