Monday, May 27, 2013

Blog

BLOG 
 
 
          Blog, adalah istilah dalam dunia maya yang sangat dikenal oleh para penggiat IT. Kata Blog berasal dari kata weblog yang diperkenalkan pertama kali sejak tahun 1998 oleh Jhon Barger. Dia memberi nama Weblog untuk menspesifikasikan istilah website yang bersifat pribadi dan sering di update dari waktu ke waktu. Dengan kata lain Blog itu adalah website yang bersifat persoal, yang memuat opini pesonal dan hal-hal lain yang merupakan aktualisasi diri pembuatnya secara personal yang ingin ia kabarkan pada komunitas global. Meskipun personal, isinya bisa dinikmati siapa saja darimana saja dan kapan saja. Blog sangat banyak diminanti oleh para penggiat di dunia maya karena bisa menjadi rumah kedua untuk menyalurkan hobi bahkan promosi.
 
          Sebagai dikutip dari Wikipediaindonesia.com, dilihat dari pemanfaatannya, blog dapat dibagai menjadi beberapa jenis, antara lain: 1) Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye), 2) Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman, 3) Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu, 4) Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll. 5) Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog), 6) Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling, 7) Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru, Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws), 9) Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televise, 10) Blog agama: Membahas tentang agama, 11) Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru, 12) Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu, 13) Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website, 14) Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka, 15) Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing, 16) Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog).



          Jenis blog diatas dibagi berdasarkan klasifikasi dan fokus yang akan dibahas dalam blog tersebut. Dalam perkembangannya, banyak blogger (sebutan bagi penggiat blog) yang mencampur semua jenis-jenis blog diatas menjadi satu blog dengan isi yang bervariasi. Penulis tidak akan menjelaskan secara detail jenis-jenis blog tersebut, tapi sebagai seorang pendidik (guru), penulis akan mencoba fokus pada pemanfaatan blog sebagai media dan sumber belajar alternatif di sekolah.

Monday, May 13, 2013

Pembuatan Media Video


PEMBUATAN MEDIA VIDEO


Sebelum membuat film harus ada acuan pokok yang disebut naskah. Sebuah naskah yang lengkap harus berisi semua informasi audio dan video untuk mentransformasi kata tertulis menjadi bunyi dan gambar elektronik.

A.     Pengenalan Media Pembelajaran Dan Karakteristik Media Video
Video sangat membantu proses pembelajaran massal, individual maupun kelompok. Video juga dapat menghadirkan informasi secara lebih nyata pada siswa dibanding penyajian materi dengan kapur dan papan tulis. Tingkat daya serap siswa pun akan meningkat karena perolehan informasi melalui pendengaran dan penglihatan sekaligus.

Kekurangan media video:
1.      Tak dapat menampilkan objek hingga detail terkecil (apalagi media tayangnya berupa TV)
2.      Video tak dapat menampilkan objek berdasarkan ukuran yang sebenarnya
3.      Gambar yang ditampilkan berupa gambar dua dimensi
4.      Naskah yang tidak tepat dapat menimbulkan pengambilan gambar yang tidak jelas
5.      Setting harus diperhatikan sehingga penonton tahu dimana adegan itu diambil

B.     Unsur Dan Istilah Naskah Video Pembelajaran
1.     Unsur-unsur dalam naskah

a.     Unsur visua
  • Pemain/ orang 
  • Setting (latar tempat, waktu dan suasana) 
  • Properties (peralatan) 
  • Pencahayaan 
  • Gerak
b.     Unsur audio/ suara
  • Suara pemain
  • Sound effect
  • Musik
 
2.     Istilah-istilah dalam video
a.       Very long shoot: pengambilan gambar dengan jarak sangat jauh
b.      Long shoot: pengambilan gambar jarak jauh
c.       Medium shoot: pengambilan gambar jarak sedang
d.      Close up: pengambilan gambar jarak dekat
e.       Extreem Close up: pengambilan gambar dengan jarak sangat dekat
f.       One shoot: pengambilan gambar dengan objek tunggal
g.      Two shoot: pengambilan gambar dengan dua objek
h.      Multi shoot: pengambilan gambar dengan beberapa objek
i.        Caption: tulisan yang muncul dalam visualisasi video
j.        Establishing shoot: pemandangan yang menggambarkan suatu tempat

C.     Pengembangan Naskah Video Pembelajaran
Langkah-langkah umum dalam membuat video pembelajaran:
1.     Tentukan ide
2.     Rumuskan tujuan
3.     Lakukan survey bahan dan materi
4.     Buat garis besar isi
5.     Buat synopsis
6.     Buat treatment (pengembangan dari sinopsis)
7.     Buat story board (setting audio dan visual)
8.     Menulis naskah


FOTOGRAFI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Gambar fotografi umumnya digunakan sebagai ilustrasi dari berbagai sumber buku pelajaran, Koran maupun majalah. Fungsinya untuk meningkatkan gairah belajar siswa dan meningkatkan daya ingat. Namun penyajian terlalu banyak gambar fotografi akan menjadikan proses pembelajaran tidak efektif. Jadi pilihlah hanya gambar yang mewakili inti penting dari materi yang akan disampaikan.

A.     Gambar Potongan Fotografi Sebagai Media Pengajaran
Gambar fotografi cukup dikenal Karen sederhana, tanpa perlengkapan dan tak perlu proyeksi untuk melihatnya. Gambar fotografi termasuk gambar still picture yang terdiri dari dua jenis yaitu flat opaque picture (tidak tembus pandang) dan transparent picture (gambar tembus pandang)

Keuntungan gambar fotografi:
1.     Mudah dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar
2.     Harganya relative lebih murah dari jenis media lainnya
3.     Dapat digunakan untuk banyak hal
4.     Dapat menterjemahkan gagasan abstrak menjadi lebih realistik

Kelemahannya:
1.     Ukuran gambarnya tidak cukup besar jika dipresentasikan pada kelompok audien yang besar
2.     Gambarnya berupa dua dimensi
3.     Tak dapat memperlihatkan gerak gambar secara hidup

B.     Prinsip Pemakaian Gambar Fotografi
  1. Pergunakan gambar fotografi untuk tujuan pelajaran yang spesifik
  2. Padukan gambar dengan pelajaran
  3. Pergunakan gambar dengan efektif
  4. Kurangi penambahan kata pada gambar
  5. Mendorong pernyataan kreatif
  6. Dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan kelas

C.     Aplikasi Media Foto
1.     Penggunaan media foto dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen
2.     Penggunaan foto yang tersusun dalam suatu urutan diharapkan dapat ‘bercerita’ tentang apa yang ingin disampaikan


MULTIMEDIA PROJECTOR


A.     Perangkat Presentasi
Ada berbagai jenis perangkat presentasi mulai dari OHP sampai proyektor video yang berteknologi tabung (CRT) maupun solid state (LCD, DLP, dll.) OHP memiliki beberapa kelebihan yaitu materi presentasi dapat diubah saat itu juga. Atau bilamana ada masukan dari audiens maka dapat langsung ditambahkan pada materi presentasi. Namun OHP tidak dapat menayangkan bentuk tiga dimensi dengan jelas. Untuk mengajar, akan lebih memungkinkan bila guru mengajar menggunakan multimedia projector dengan jenis LCD karena beratnya yang ringan, bisa dibawa kemana-mana dan harganya lebih terjangkau.

B.     Kelebihan Multimedia Projector
Multimedia projector dapat menampilkan unsure suara, gambar, teks, video maupun animasi. Multimedia projector juga dapat disambungkan pada perangkat lain seperti computer, laptop, kamera, dll.

C.     Karakteristik Multimedia Projector
  1. Resolusi: jumlah pixel yang dihasilkan
  2. Kecerahan: ukuran cahaya yang diterima
  3. Warna: ukuran corak dan saturasi cahaya
  4. Contrast Ratio: ukuran perbandingan warna hitam dan putih
D.     Cara Penggunaan Multimedia Projector
  1. Instalasi projector
  2. Matikan projector setelah digunakan
  3. Bersihkan lensa projector agar tampilan layar bersih
  4. Tutup lensa jika tak digunakan
  5. Projector punya ventilasi untuk mengatur sirkulasi udara yang masuk/ keluar
  6. Tas LCD berfungsi sebagai tempat penyimpanan projector
  7. Membersihkan koneksi kabel agar serat kabel tidak rusak
  8. Lipatlah kabel agak besar agar tidak mempengaruhi kekuatan kabel
  9. Gunakan stabilizer/ UPS


MEDIA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS TEKNOLOGI


A.     Pengantar
Belajar adalah proses internal dalam diri manusia, maka guru bukanlah satu-satunya sumber belajar melainkan salah satu dari sumber belajar.

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan ada 6 jenis sumber belajar:
  1. Pesan (kurikulum dan mata pelajaran)
  2. Orang (guru, orang tua, dsb.)
  3. Bahan (buku, film, dll.)
  4. Alat (OHP, tape recorder, dll.)
  5. Teknik (ceramah, bermain, Tanya jawab, roleplay, dll.)
  6. Latar/ setting (pengaturan ruang, pencahayaan, dsb.)
B.     Media Berbasiskan Komputer
Bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan:
  1. Praktek dan latihan
  2. Tutorial
  3. Permainan
  4. Simulasi
  5. Penemuan
  6. Pemecahan masalah
Pemakaian computer dalam kegiatan pembelajaran mempunyai tiga tujuan:
a.       Tujuan kognitif:
Komputer dapat mengajarkan konsep aturan, prinsip, langkah, proses dan kalkulasi yang kompleks sehingga cocok untuk pembelajaran mandiri

b.      Tujuan psikomotor:
Pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan simulasi sangat bagus untuk menciptakan kondisi dunia kerja

c.       Tujuan afektif:
Akan terpenuhi jika program dirancang secara tepat dengan member potongan clip suara atau video yang menggugah perasaan

C.     Kegiatan Pembelajaran Dan Pemilihan Media Pembelajaran
Pembelajaran efektif berkaitan langsung dengan keberhasilan pencapaian pengalaman belajar. Pembelajaran efektif menguatkan praktek dalam tindakan dan mengintegrasikan komponen-komponen kurikulum inti. Pembelajaran efektif menemukan ekspresi terbaiknya ketika guru berkolaborasi untuk mengambangkan, mengimplementasikan, menemukan praktek mengajar yang professional.

D.     Guru, Peserta Didik Dan Pembelajaran
Peran guru:
  1. Memperhatikan dan bersikap positif
  2. Mempersiapkan isi meteri dan praktek pembelajaran
  3. Memiliki ekspektasi tinggi terhadap siswa
  4. Sadar akan hubungan guru, siswa dan tugas masing-masing
  5. Konsisten member umpan balik positif pada siswa
Peran siswa:
  1. Tertarik pada topic yang akan dibahas
  2. Dapat melihat relevansi topic yang akan dibahas
  3. Merasa aman dalam lingkungan sekolah
  4. Terlibat dalam pengambilan keputusan belajarnya
  5. Memiliki motivasi
Tugas pembelajaran:
  1. Spesifik dan dapat dikelola dengan baik
  2. Kemampuan yang dapat dicapai dan menarik bagi siswa
  3. Secara aktif melibatkan siswa
  4. Bersifat menantang dan relevan dengan kebutuhan siswa
Variable dalam memilih bentuk pembelajaran:
  1. Hasil dan pengalaman belajar siswa yang diinginkan
  2. Urutan pembelajaran yang selaras (deduktif atau induktif)
  3. Tingkat pilihan dan tanggung jawab siswa
  4. Pola interaksi yang memungkinkan
  5. Keterbatasan praktek pembelajaran yang ada


E.     Kerangka Kerja Pengajaran
Model-model pembelajaran:
  1. Menggambarkan tingkat terluas dari praktek pendidikan dan berisi orientasi filosofi pembelajaran
  2. Digunakan untuk menyeleksi dan menyusun strategi pembelajaran
  3. Joyce dan Weil (1986) menyatakan ada 4 jenis model pembelajaran yaitu model proses informasi, personal, interksi social dan model behavior
Strategi pembelajaran:
  1. Dalam tiap model terdapat berbagai strategi
  2. Strategi adalah rencana untuk mencapai tujuan
  3. Strategi mengacu pada pendekatan yang dilakukan guru
  4. Strategi ada yang langsung dan tidak langsung
Metode-metode pembelajaran:
  1. Membuat situasi khusus dimana guru dan siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran
  2. Biasanya metode digunakan melalui salah satu strategi
 
F.     STRATEGI PENGAJARAN
  1. Strategi pembelajaran langsung
  2. Strategi pembelajaran tidak langsung
  3. Strategi pembelajaran interktif
  4. Strategi pembelajaran melalui pengalaman
 
G.     Ciri Utama Media Yakni Visual, Gerak Dan Suara
Klasifikasi media:
  1. Audio visual gerak/ diam
  2. Visual gerak/ diam
  3. Audio cetak
Pertimbangan pemilihan media:
  1. Tujuan yang ingin dicapai
  2. Karakteristik siswa/ sasaran
  3. Jenis rangsangan belajar yang diinginkan
  4. Keadaan lingkungan setempat
  5. Luas jangkauan yang dilayani
 
H.     Teknologi Informatika
Teknik informatika berkembang pesat hingga merambah ke dunia pendidikan ditandai dengan munculnya berbagai inovasi dan kreasi dalam proses penyampaian bahan ajar.

Penggunaan teknologi informatika dalam pembelajaran:
  1. Courese management: membantu pengajar maupun peserta didik dalam melakukan interaksi, kooperasi maupun komunikasi.
  2. Virtual class: proses belajar mengajar dilakukan dari jarak jauh
  3. Knowledge portal: sekumpulan alamat web yang memiliki berbagai referensi disiplin ilmu
  4. Cyber community: kegiatan yang menggunakan internet

 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET


A.     Penggunaan E-Learning
E- learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat bantu kegiatan pembelajaran. Ironisnya masih sedikit dari para guru yang telah menggunakan media internet sebagai alat bantu pembelajaran. Mungkin karena ketidakpahaman dengan media tersebut sehingga guru merasa minder mengajak siswanya menggunakan internet.

B.     Teknologi Informasi Dan Pendidikan Di Indonesia
Dengan perkembangan pesat dalam dunia internet, multimedia dan informasi, mencatat dan mendengarkan ceramah adalah sesuatu yang ketinggalan jaman. Arti informasi dan teknologi dalam dunia pendidikan berarti tersedianya saluran dan sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.

C.     Implikasi Informasi Dan Teknologi Bagi Dunia Pendidikan Indonesia
Ada beberapa hal yang menghambat perkembangan IT dan internet di Indonesia. Yang pertama dipertanyakan adalah kesiapan pemerintah. Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya, infrastruktur juga telekomunikasi.